Icon
Icon
Icon
Icon
Icon
Icon

Minggu, 15 Januari 2012

cobaan hidup

18.34
0 komentar

Cobaan hidup


Begitu banyak tragedi kehidupan yang terjadi. Sudah terlalu banyak dan terlalu sering kita baca dan kita dengarkan berbagai kisah tragis manusia. Tak dapat dipungkiri, bahwa berita-berita itu selalu saja membuat trenyuh siapa saja yang mengetahuinya.


Kita ambil saja dua contoh. Tentu semua masih ingat tragedi yang menimpa Tegar dan Sinar. Kedua peristiwa yang berbeda, namun semuanya menyisakan emosi yang sangat mendalam. Tegar, seorang bocah laki-laki umur 3,5 tahun itu kaki kanannya buntung setelah dilindaskan kereta api (KA) oleh ayah kandungnya sendiri. Sedangkan Sinar adalah seorang anak yang masih berusia 6 tahun, namun sanggup merawat seorang diri ibunya yang lumpuh dengan penuh kesabaran dan kasih sayang.


Jika kita sebutkan satu per satu.., akan sangat banyak kejadian atau peristiwa yang membuat kita mengelus dada. Sebenarnya, banyak tragedi kehidupan yang terjadi dan jauh lebih mengenaskan. Aku yakin, diantara kita pasti akan berpikir betapa beratnya hidup yang mereka jalani. Dan... diam-diam kita bersyukur bahwa kita tidak mengalami semua kejadian mengenaskan seperti itu.

Sementara itu akhir-akhir ini kita makin sering mendengar berita tentang kejadian bunuh diri. Seorang anak yang tak mampu membayar biaya rekreasi memilih bunuh diri. Seorang remaja yang putus cinta pun mengakhiri hidupnya sendiri lewat sebotol obat pembunuh serangga. Seorang ibu yang putus asa karena kesulitan ekonomi bukan saja mengakhiri hidupnya namun juga keempat anaknya. Seorang pria yang putus asa dengan penyakitnya, memilih meloncat dari sebuah mall yang tinggi.

Pada saat seperti itu aku teringat akan sebuah ayat Al-Qur’an yang mengatakan bahwa Allah tak akan memberikan cobaan diluar batas kemampuan hamba-Nya. Untuk kasus bunuh diri di atas, rupanya mereka lupa akan potongan ayat Al-Qur'an itu. Sehingga dalam keputusasaannya karena merasa tak menemukan kebahagiaan dalam hidupnya, mereka memilih bunuh diri. Padahal Allah sangat membenci orang-orang yang putus asa.

Kembali pada ayat Al-Qur'an itu, aku jadi sangat kagum pada Tegar dan Sinar. Mereka mengalami cobaan seberat itu... yang bagi Allah sudah diukur sesuai dengan batas kemampuan mereka. Allah menilai Tegar cukup Tegar menjalani hidup dengan hanya satu kaki. Allah memandang Sinar akan tetap bersinar meskipun kehilangan masa kanak-kanaknya. Subhanallah.... (Dan aku masih merasa takjub betapa nama pemberian orang tuanya sangat cocok disandang anak-anak itu).

Terus terang, dulu aku merasa kasihan dengan orang tua yang dikaruniai anak-anak yang kurang sempurna. Namun kini aku tak lagi berpikir begitu. Aku kini sangat kagum dan angkat topi bagi orang tua yang mendapatkan anugerah berupa anak-anak yang perlu perhatian khusus seperti itu, karena di mata Allah... mereka memiliki kelebihan untuk itu. Apalagi jika mereka dapat merawat anaknya dengan cinta kasih yang tulus seolah anak mereka sama normalnya dengan anak-anak lainnya.

Oleh karena itu aku berpikir bahwa tidak semestinya ujian itu dianggap sebagai kesempitan hidup atau bencana. Bahkan ketika ujian itu datang seharusnya disyukuri, karena orang yang diuji adalah orang yang dicintai Allah. Orang yang dipilih. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadist : "Jika Allah sudah mencintai seorang hamba, maka Ia akan mengujinya"

Cobaan hidup yang diberikanNya kepada kita.., adalah salah satu cara mempersiapkan kita menerima kenikmatan yang jauh lebih besar. Yang kita perlukan untuk lolos dari setiap cobaan itu adalah menghadapi dengan tegar, terus bersabar dan terus berusaha melewatinya. Dan yang terpenting sebagai bekal kita dalam menjalaninya adalah sebagaimana firman Allah : "Jadikan sabar dan sholat sebagai penolongmu."

Semoga aku dapat mencontoh ketegaran dan kesabaran Tegar dan Sinar dalam menghadapi segala macam cobaan. Amin........
 
Sumber : renijudhanto.blog spot.com
Read more ...

Hidup adalah perjuangan

18.19
0 komentar

HIDUP ADALAH PERJUANGAN


Hidup ini adalah perjuangan. Perjuangan untuk mengendalikan diri menuju sukses. banyak ujian yang akan kita hadapi untuk meraih cita-cita kita bahagia dunia dan akhirat. Syetan dan hawa nafsu terus mencoba untuk memalingkan kita dari jalan yang benar.
Oleh karena itu diperlukan keteguhan dan kesitiqamahan dalam menghadapi ujian tersebut. Diperlukan konsistensi yang sungguh-sungguh. Saat kita berusaha untuk melejitkan potensi kita. Saat kita berusaha untuk menghasilkan karya-karya besar kita yang bermanfaat untuk manusia dan diri kita. Kita bisa saja diserang oleh perasaan malas, lemah semangat dan keinginan untuk berada pada zona nyaman. Maka diperlukan perjuangan untuk mengatasinya
Kita harus kuat dan tangguh. Kita harus sungguh-sungguh berusaha. Jangan biarkan diri kita terjerat dalam lingkaran perbuatan yang sia-sia. Jadikan hidup dan hari anda sebagai maha karya. Lakukan sesuatu yang bermanfaat dalam hidup anda. Hidup ini hanya sekali, maka hiduplah yang berarti
Ketika kita mencari mutiara kehidupan yang akan membahagiakan dan menyukseskan kita, maka mutiara itu sesungguhnya ada di dasar hati kita. Ketika kita mencari intan permata, maka intan permata itu ada dalam pikiran kita. Ketika kita mencari emas maka emas itu ada dalam jiwa kita. Ketika kita mencari bahagia dan ketenangan maka ketenangan itu ada dalam sujud, dzikir dan tunduk kita kepada Allah
Perbuatan salah, sia-sia dan dosa hanya akan menggelisahkan hati dan jiwa kita. Menghilangkan akal sehat kita. Memandulkan potensi kita. Mematikan nurani kita. Maka jangan biarkan hatimu berada dalama kelalaian dan kehampaan. Isilah jiwamu dengan kebaikan. Galilah potensi dahsyat dalam hati dan pikiranmu untuk menghasilkan karya nyata yang berguna bagi dirimu dan manusia seluruhnya.
Jangan sia-siakan potensi dahsyat yang telah diberikan Tuhan Allah swt kepadamu. Latihlah potensi itu, asahlah potensi itu, bangunlah potensi itu dengan bertindak dan bekerja, serta tidak lupa berdoa dan selalu ingat Allah, maka dirimu akan bangun dari kelalaian dan kealfaan, kesenangan sesaat, menuju kebahagiaan abadi dalam karya nyata, prestasi, ibadah dan amal kebaikan yang berguna dunia dan akhirat.
Jangan perturutkan kesenangan sesaat, tapi mengakibatkan penderitaan yang lama, dan terhambatnya kebahagiaan sejati yang kau inginkan. Tahanlah dirimu, lakukan perbuatan berguna walaupun menderita dan berkorban, demi meraih kebahagiaan yang sejati dan lama.
Berjuanglah dengan sungguh-sungguh menaklukan diri dan hawa nafsumu. Taklukan ego dan emosimu yang buruk. Taklukan kemalasan, kelalaian, dan kealfaan. Isilah kegiatan dan waktumu yang sangat berharga itu dengan aktivitas yang bermanfaat. Maka hari dan hidupmu akan cerah dan bermakna. Jangan biarkan hari dan hatimu kosong dari ilmu, iman dan amal nyata. Karena jika begitu syetan dan pengikutnya akan mudah masuk menggerogoti hatimu, imanmu dan ilmumu, sehingga kau akan kehilangan jati diri dan potensimua yang sebenarnya.
Maka berbuatlah hari ini. Saat ini juga. Bekerjalah, berkaryalah. Berjuanglah untuk meraih kesuksesan dunia dan akhirat. Temukan jalanmu yang sebenarnya. Panggilan hati dan nuranimu. Bekerjalah dengan sepenuh hati dan potensimu. Layanilah orang lain. Dan bertekadlah untuk melakukan yang terbaik, belajar yang terbaik dan memberikan yang terbaik bagi diri, keluarga, organisasi, agama, bangsa dan Negara. Insya Allah hidupmu akan bermakna dengan perjuangan. Itulah dia, Hidup adalah perjuangan.

sumber : al31.dagdigdug.com
Read more ...

Senin, 09 Januari 2012

Memahami makna hidup dalam islam

18.54
0 komentar

MEMAHAMI MAKNA HIDUP DALAM ISLAM


HIDUP ini sebuah misteri dan penuh rahasia! Manusia memiliki keterbatasan dalam memahami makna hidup. Pada umumnya, manusia tidak mengetahui banyak hal tentang sesuatu, yang mereka ketahui hanyalah realitas yang nampak saja (Q.S 30: 6-7). Tidak ada seorang pun yang tahu berapa lama ia akan hidup, di mana ia akan mati, (Q.S 31: 34) dalam keadaan apa ia akan mati, dan dengan cara apa ia akan mati, sebagian manusia menyangka bahwa hidup ini hanya satu kali dan setelah itu mati ditelan bumi. Mereka meragukan dan tidak percaya bahwa mereka akan dibangkitkan kembali setelah mati (Q.S An-Naml: 67). Adapun mengenai kepercayaan adanya kehidupan setelah mati pandangannya sangat beragam tergantung pada agama dan kepercayaan yang dipeluk dan diyakini.

Islam menjelaskan makna hidup yang hakiki melalui perbandingan dua ayat yang sangat kontras, seperti dicontohkan di dalam Alquran. Seorang yang telah mati menurut mata lahir kita, bahkan telah terkubur ribuan tahun, jasadnya telah habis dimakan cacing dan belatung lalu kembali menjadi tanah, namanya sudah hampir dilupakan orang. Tetapi yang mengherankan, Allah SWT memandangnya masih hidup dan mendapat rezeki di sisi-Nya serta melarang kepada kita menyebut mati kepada orang tersebut. Hal ini dapat kita lihat dalam (Q.S 3: 169). "Janganlah kalian menyangka orang-orang yang gugur di jalan Allah itu telah mati, bahkan mereka itu hidup dan mendapat rezeki di sisi Allah." Sebaliknya ada orang yang masih hidup menurut mata lahir kita, masih segar-bugar, masih bernapas, jantungnya masih berdetak, darahnya masih mengalir, matanya masih berkedip, tetapi justru Allah menganggapnya tidak ada dan telah mati, seperti disebutkan dalam firmannya "Tidak sama orang yang hidup dengan orang yang sudah mati. Sesungguhnya Allah SWT mendengar orang yang dikehendaki-Nya, sedangkan kamu tidak bisa menjadikan orang-orang yang di dalam kubur bisa mendengar," (QS Al-Fathir 22). Maksud ayat ini menjelaskan Nabi Muhammad tidak bisa memberi petunjuk kepada orang-orang musyrikin yang telah mati hatinya.

Dua ayat ini memberikan perbandingan yang terbalik, di satu sisi orang yang telah mati dianggap masih hidup, dan di sisi lain orang yang masih hidup dianggap telah mati. Lalu apa hakikat makna hidup menurut Islam?

Seorang filusuf Yunani Descartes pernah mendefinisikan, manusia ada dan dinyatakan hidup di dunia bila ia melakukan aktivitas berpikir. Kemudian Karl Marx menyatakan, manusia ada dan dinyatakan hidup jika manusia mampu berusaha untuk mengendalikan alam dalam rangka mempertahankan hidupnya. Sedangkan Islam menjelaskan manusia ada dan dianggap hidup jika ia telah melakukan aktivitas "jihad" seperti yang telah dijelaskan oleh Allah SWT dalam Q.S. Ali Imron: 169 di atas. Tentu saja jihad dalam pengertian yang sangat luas. Jihad dalam pengertian bukan hanya sebatas mengangkat senjata dalam peperangan saja, tetapi jihad dalam konteks berusaha mengisi hidup dengan karya dan kerja nyata. Jihad dalam arti berusaha memaksimalkan potensi diri agar hidup ini berarti dan bermanfaat bagi diri, keluarga, masyarakat, dan bangsa. Misalnya, seseorang yang berusaha mencari dan menemukan energi alternatif ketika orang sedang kesulitan BBM itu juga sudah dipandang jihad karena ia telah mampu memberikan manfaat kepada orang lain. Seseorang yang keluar dari sifat malas, kemudian bekerja untuk memerangi kemiskinan, kebodohan, itu juga termasuk jihad karena ia telah mampu mengalahkan hawa nafsunya sendiri, dan bukankah ini jihad yang paling besar karena Rasulullah sendiri menyatakan bahwa jihad yang paling akbar adalah melawan hawa nafsu sendiri.

Hidup dalam pandangan Islam adalah kebermaknaan dalam kualitas secara berkesinambungan dari kehidupan dunia sampai akhirat, hidup yang penuh arti dan manfaat bagi lingkungan. Hidup seseorang dalam Islam diukur dengan seberapa besar ia melaksanakan kewajiban-kewajiban sebagai manusia hidup yang telah diatur oleh Dienull Islam. Ada dan tiadanya seseorang dalam Islam ditakar dengan seberapa besar manfaat yang dirasakan oleh umat dengan kehadiran dirinya. Sebab Rasul pernah bersabda "Sebaik-baiknya manusia di antara kalian adalah yang paling banyak memberikan manfaat kepada orang lain. (Alhadis). Oleh karena itu, tiada dipandang berarti (dipandang hidup) ketika seseorang melupakan dan meninggalkan kewajiban-kewajiban yang telah diatur Islam.

Dengan demikian, seorang muslim dituntut untuk senantiasa meningkatkan kualitas hidup sehingga eksistensinya bermakna dan bermanfaat di hadapan Allah SWT, yang pada akhirnya mencapai derajat Al-hayat Al-thoyyibah (hidup yang diliputi kebaikan). Untuk mencapai derajat tersebut maka setiap muslim diwajibkan beribadah, bekerja, berkarya berinovasi atau dengan kata lain beramal saleh. Sebab esensi hidup itu sendiri adalah bergerak (Al-Hayat) kehendak untuk mencipta (Al-Khoolik), dorongan untuk memberi yang terbaik (Al-Wahhaab) serta semangat untuk menjawab tantangan zaman (Al-Waajid).

Makna hidup yang dijabarkan Islam jauh lebih luas dan mendalam dari pada pengertian hidup yang dibeberkan Descartes dan Marx. Makna hidup dalam Islam bukan sekadar berpikir tentang realita, bukan sekadar berjuang untuk mempertahankan hidup, tetapi lebih dari itu memberikan pencerahan dan keyakinan bahwa. Hidup ini bukan sekali, tetapi hidup yang berkelanjutan, hidup yang melampaui batas usia manusia di bumi, hidup yang harus dipertanggungjawabkan di hadapan sang Kholik. Setiap orang beriman harus meyakini bahwa setelah hidup di dunia ini ada kehidupan lain yang lebih baik, abadi dan lebih indah yaitu alam akhirat (Q.S. Adl-dluha: 4).

Setiap muslim yang aktif melakukan kerja nyata (amal saleh), Allah menjanjikan kualitas hidup yang lebih baik seperti dalam firmannya "Barang siapa yang melakukan amal saleh baik laki-laki maupun wanita dalam keadaan ia beriman, maka pasti akan kami hidupkan ia dengan al-hayat al-thoyibah (hidup yang berkualitas tinggi)." (Q.S. 16: 97). Ayat tersebut dengan jelas sekali menyatakan hubungan amal saleh dengan kualitas hidup seseorang.

Aktualisasi diri!

Salah satu kebutuhan manusia yang paling mendasar adalah pengakuan dari komunitas manusia yang disebut masyarakat. Betapa menderitanya seseorang, sekalipun umpamanya ia seorang kaya raya, berkedudukan, mempunyai jabatan, namun masyarakat di sekitarnya tidak mengakui keberadaannya bahkan menganggapnya tidak ada, antara ada dan tiada dirinya tidak berpengaruh bagi masyarakat. Dan hal ini adalah sebuah fenomena yang terjadi pada masyarakat muslim. Terlebih rugi lagi jika keberadaan kita tidak diakui oleh Allah SWT, berarti alamat sebuah kemalangan yang akan menimpa. Ketika usia kita tidak menambah kebaikan terhadap amal-amal, ketika setiap amal perbuatan tidak menambah dekatnya diri dengan Sang Pencipta, berarti hidup kita sia-sia belaka. Allah menganggap kita sudah mati sekalipun kita masih hidup.

Oleh karena itu, seorang muslim "diwajibkan" untuk mengaktualisasikan dirinya dalam segenap karya nyata (amal saleh) dalam kehidupan. "Sekali berarti, kemudian mati" begitulah sebaris puisi yang diungkapkan penyair terkenal Chairil Anwar. Walaupun ia meninggal dalam keadaan masih muda dan telah lama dikubur di pemakaman Karet Jakarta, tetapi nama dan karya-karyanya masih hidup sampai sekarang. Kalau Chairil Anwar telah "berjihad" selama hidupnya di bidang sastra. Bagaimana dengan kita? Mari berjihad dengan amal saleh di bidang-bidang yang lain. Agar kita dipandang hidup oleh Allah SWT. Amin.***
 
 
 
Sumber : anaxsbandals.blogspot.com
Read more ...

Mencari Ketenangan di kesunyian malam

18.24
0 komentar
 
Oleh : Muhammad Irfan Firdaus
Memaknai kesunyian malam
Memaknai kesunyian malam
Renungan penuh hikmah, renungan hidup penuh manfaat, renungan hati penuh makna, renungan malam penuh tujuan, renungan harian penuh arti,  renungan cinta menumbuhkan rasa cinta dan kasih sayang, renungan Islam penuh berkah, karena renungan adalah sarana yang tepat untuk introspeksi diri, karena renungan bisa sebagai motivasi hidup, dan untuk inilah aku tulisakan catatan renungan hidupku sebagai pengingat diri. Di keheningan malam ini, saat bulan purnama menyinari bumi, aku merasa ingin sekali menuliskan sesuatu tentang catatan renunganku saat sepertiga malam ini. Semoga catatan renungan ini banyak membawa hikmah dan manfaat untuk diri sendiri, keluarga dan tak lupa untuk  sahabat-sahabatku. Dan sebagai pedoman hidupku bahwa renungan adalah awal dari petualangan dan perjalanan  hidup, bukan sebagai akhir dari usaha dan ikhtiar kita.
Setiap orang akan berbeda dalam menyikapi berbagai gejolak hidupnya. Menyikapi hidup dan kehidupan terkadang gampang-gampang susah. Gampang untuk bicara, susah untuk dijalankan. Adakalanya kita bisa berpikiran jernih sehingga semuanya nampak indah, dan adakalanya hati kita dalam keadaan  gelap sehingga keluh kesah pun tak dapat dihindari.  Keluh kesah dan ketenangan silih berganti menyelimuti perjalanan hidup kita. Dan semuanya sudah menjadi hukum Allah bahwa kehidupan ini memang selalu berputar dan berpasang-pasangan, yang menjadikannya sebagai ujian, pelajaran, cobaan dan peringatan bagi orang-orang yang berpikir.
Manusia dengan perbedaan cara pandangnya, selalu menanti kehadiran masa-masa yang tenang sehingga bisa menjadikannya sebagai sebuah kebahagiaan dan ketentraman yang dalam. Masa-masa yang tenang ini akan sangat berdampak pada penjernihan akal dan pikiran manusia.  Tetapi tidak sedikit pula manusia yang dapat merasakan ketenangan hati dengan tidak terpengaruh tempat dan waktu.  Bagi mereka, suasana ramai maupun sepi, malam ataupun siang, semuanya sama karena sudah terpancar sinar ketenangan dan kedamaian dalam hatinya. Sungguh beruntung orang yang memiliki tipe seperti itu.
Lain dengan mereka, lain pula dengan diriku. Aku termasuk orang yang sangat menikmati kesunyian malam. Bagiku, suasana malam menjelang pagi adalah masa-masa yang selalu indah untuk aku nikmati, sungguh suasana yang sangat menenggelamkan segala kegelisahan dan kekacauan pikiranku. Teringat akan masa lalu yang penuh kebahagiaan bersama orangtua dan saudara kandungku, teringat akan masa kecilku saat bermain bersama sahabat-sahabatku, teringat masa penuh keceriaan bersama kawan-kawanku semasa sekolah. Terkadang semuanya membuat hati larut dalam kerinduan yang dalam.

Aku semakin percaya bahwa memang benar Allah memuliakan sepertiga malam terakhir bagi orang-orang yang hendak beribadah kepada-Nya. Saat itulah diri kita merasa sendirian kecuali Sang Khalik yang selalu terjaga dan menemani kita. Saat itulah diri kita merasa bukanlah apa-apa, terlalu kecil diri kita dihadapan Allah tetapi akan menjadi mulia bila kita mampu bertaqwa dengan sebenar-benarnya taqwa. Ketenangan dan kedamaian hatiku terasa memuncak manakala aku mendapatkan sepertiga malam yang penuh keberkahan dan ampunan-Nya. Tiada waktu yang paling indah bagiku kecuali di sepertiga malam terakhir itu.
Dan alangkah beruntungnya jika kita bisa memanfaatkan sepertiga malam itu untuk melakukan ibadah kepada Allah yang telah menciptakan kita, memohon ampunan-Nya serta mensyukuri atas segala karunia-Nya. Akan tetapi segala sesuatu yang berkaitan dengan ibadah, tentunya tidak akan pernah terlepas dari godaan syaitan laknatullah. Mereka menggoda manusia untuk malas bangun malam, mereka lebih menyukai manusia yang tertidur lelap dengan mimpi indahnya, mereka senang bila manusia tertidur pulas dengan selimut hangatnya. Itulah tipu daya syaitan laknatullah agar manusia tidak mengambil keuntungan besar dari sepertiga malamnya.
Segala kondisi adalah tantangan dan setiap masa adalah cobaan, namun di balik itu terdapat hikmah yang besar untuk orang-orang yang berpikir. Berpikir untuk menjawab semua tantangan, berpikir untuk teguh dalam menghadapi cobaan. Namun bagiku kesunyian malam tetaplah sebuah ketenangan yang sesungguhnya, penuh hikmah dan pahala. Lain orang lain pula cara mencari ketenangannya, dan aku selalu berharap mendapatkan ketenangan di kesunyian malam yang berujung kebahagiaan di panasnya siang.

Sumber : maknahidup.blogdetik.com
Read more ...

Tips Cinta Menuju Kebahagiaan dan Keberkahan Hidup

18.20
0 komentar
 
Oleh : Muhammad Irfan Firdaus
wallpaper_cinta_makna_hidup
Bawalah cinta menuju kebahagiaan hakiki
Tips cinta menuju kebahagiaan dan keberkahan hidup pada postingan artikel kali ini adalah sebagai lanjutan dari artikel sebelumnya yang mengulas secara singkat tentang perjalanan kisah cinta dan kasih sayang orang shaleh dan shalehah. Pada postingan sebelumnya yaitu tentang cerita dan kisah cinta dalam sekuntum cinta pengantin surga yang lebih menitikberatkan pada gambaran cinta dari segi agama. Dan pada artikel cinta kali ini, makna hidup ingin berbagi tentang tips cinta menuju kebahagiaan dan keberkahan hidup (insya Alah Ta’ala) yang lebih mendekati pada hubungan cinta sesama manusia atau pendekatan dari segi kehidupan manusia.
Apakah kita telah mendapatkan arti cinta dan makna cinta sejati yang sesungguhnya? Apakah kita mengerti arti cinta sejati yang setiap orang dambakan dalam hidup dan kehidupannya? Pada pandangan agama Islam, cinta sejati hanyalah milik Allah dan apabila ada yang harus kita cintai, maka Allah lah yang pertama wajib kita cintai. Tak ada kata yang perlu terucap, tak ada kalimat yang perlu disuarakan, karena cinta sejati mutlak hanyalah milik Allah. Namun kita harus bersyukur tatkala Allah anugerahkan pada diri kita mahabbah “Kecintaan” serta kasih sayang terhadap manusia sehingga hal itu bisa membawa manusia pada kebahagiaan dan kedamaian hidup.
Begitu indah hidup ini terasa jikalau cinta telah hinggap dalam hati sanubari seseorang. Kata “Cinta” mempunyai banyak arti dan makna yang terkandung di dalamnya. Makna hidup mengartikan cinta secara sederhana yaitu sebagai suatu perasaan hati yang merupakan ekspresi dari batin seseorang terhadap sesuatu hal yang membuat hatinya merasa tertarik, suka dan terpikat terhadap apa yang ia lihat, dengar serta rasakan. Sehingga arti cinta itu sendiri bagi seseorang adalah sebagai suatu perasaan hati dan ungkapan jiwa yang paling dalam sehingga sangat perlu dijaga apabila kita ingin hal itu selalu berada dalam harapan dan impian kita.

Dalam banyak hal, cinta bisa membawa arah kehidupan manusia, tergantung ia bawa kemana perasaan cinta itu. Dalam artikel kali ini makna hidup ingin berbagi sesuatu dengan sahabat semua yaitu tentang tips sederhana agar cinta membawa ketenangan, keberkahan dan kebahagiaan yang hakiki…insya Allah Ta’ala. Dan pada artikel cinta ini, makna hidup membatasi bahasan cinta dalam hubungannya manusia dengan manusia lainnya saja. Ada beberapa tips cinta yang ingin makna hidup sampaikan pada sahabat terutama pada sahabat yang saat ini sedang jatuh cinta, yang tentunya tips cinta ini memiliki isi dan makna yang sesuai dengan pemikiran penulis yang masih awam.
1. Cintailah apa yang Anda cintai dengan ikhlas dan ketulusan hati.
Ikhlas dalam mencintai seseorang merupakan syarat utama dalam proses mendapatkan keberkahan dan kenikmatan yang tiada tara. Dengan ikhlas tanpa mengharapkan sesuatu, akan menjaga perasaan cinta itu menjadi tetap sehat, baik dan kuat. Kokohnya perasaan cinta adalah sebuah perjalanan hati yang didasari pada keikhlasan. Tanpa keikhlasan, maka sahabat semuanya tak akan mendapatkan apapun melainkan hanyalah penyesalan dan kekecewaan suatu saat nanti.
2. Bersikap jujur dan apa adanya dalam menyikapi perasaan cinta.
Kejujuran merupakan perbuatan yang dapat memperkokoh perasaan cinta yang tumbuh dalam hati. Dengan bersikap jujur, maka seseorang akan merasakan manisnya cinta, sedangkan kebohongan merupakan bom waktu yang setiap saat akan meledak. Kejujuran ini merupakan bentuk sikap yang didasarkan pada perilaku hati seseorang dalam menyikapi apa yang ia cintai. Sehingga bila sikap jujur telah tertanam dalam diri sahabat, dan sahabat terapkan dalam segala hal terutama cinta terhadap manusia lainnya, maka cinta akan menjadi kebaikan yang mengundang kebahagiaan dan keberkahan dalam hidupnya.
3. Berusaha memahami tujuan utama dari cinta.
Tujuan cinta sebenarnya adalah sebagai sarana untuk mendekatkan diri terhadap apa yang ia sayangi. Jadi, bila tujuan cinta ini dijaga, maka harapan sahabat untuk memiliki apa yang sahabat cintai akan lebih dekat, namun bila sahabat tidak memahami tujuan cinta ini, maka ia akan menjadi perasaan yang tiada arti bagi sahabat sendiri dan menjadikan harapan sahabat semakin jauh dari kenyataan apalagi sampai pada tahap keberkahan dan kebahagiaan.
4. Menghargai cinta sebagai anugerah terindah dalam hidup.
Cinta sebenarnya anugerah terindah dari Tuhan yaitu Allah Ta’ala kepada manusia, agar manusia bisa menikmati segala sesuatu yang ada di sekitar kehidupannya. Bila sahabat menganggap cinta sebagai anugerah terindah dari Tuhan, maka semestinya sahabat akan memperlakukan anugerah itu dengan sebaik-baiknya. Cinta perlu dijaga dan dirawat agar membawa kebaikan dan kebahagiaan pada sahabat. Hargailah cinta, karena ia akan membawa sahabat pada keberkahan hidup yang sesungguhnya!
5. Hendaknya sahabat jangan menjadikan cinta sebagai sarana permainan semata dan tindakan bersenang-senang saja.
Cinta itu suci dan cinta akan menjadikan si pemiliknya menjadi mulia manakala ia tidak menjadikan cinta sebagai sarana mempermainkan hati seseorang, atau hanya untuk bersenang-senang saja. Bila sahabat melakukan ini, maka suatu saat nanti sahabat akan merasakan cinta itu sebagai suatu perasaan hati yang hampa dan jiwa sahabat pun akan menjadi permainan hati sahabat sendiri. Jangan nodai perasaan cinta dengan perbuatan-perbuatan buruk, dan jangan coba-coba untuk mempermainkan perasaan hati, karena ia akan menjadi masalah besar bagi sahabat pada akhirnya. Allahu A’lam.
Demikian tips cinta sederhana dari makna hidup tentang tips cinta yang membawa pada keberkahan dan kebahagiaan hidup. Dampak persaan cinta akan sahabat rasakan sendiri, tergantung dari apa yang sahabat tuju, harapkan serta impikan. Semoga tips sederhana dari penulis makna hidup, dapat bermanfaat bagi sahabat yang ingin membawa cinta sejati menuju kebahagiaan dan ketenangan hidup sahabat, terutama yang sedang jatuh cinta pada seorang kekasih, Aamin.


Sumber : maknahidup.blogdetik.com
Read more ...

Semut Sang Pemberi Pelajaran

18.05
0 komentar
 
Oleh : Muhammad Irfan Firdaus
Pelajaran berharga dari semut
Pelajaran berharga dari semut
Berdasarkan Wikipedia, semut adalah serangga eusosial yang berasal dari keluarga Formisidae, dan semut termasuk dalam ordo Himenoptera bersama dengan lebah dan tawon. Semut terbagi atas lebih dari 12.000 jenis semut atau kelompok, dengan perbandingan jumlah yang besar di kawasan tropis. Semut sangat dikenal dengan koloni semut dan sarang semutnya yang teratur, yang terkadang terdiri dari ribuan semut per koloni. Semut merupakan binatang yang memiliki ukuran fisik atau tubuh  relatif kecil. Semua orang pasti mengenal tingkah laku semut serta kebiasaan-kebiasaannya. Semut biasanya tinggal di tempat-tempat yang ada sumber makanannya.
Walaupun semut memiliki ukuran fisik yang relatif kecil, tetapi mereka bisa memberikan pelajaran hidup berharga bagi manusia. Seandainya kita bisa mengerti bahasa mereka seperti Nabi Sulaiman Alaihi Salam, mungkin kita akan tahu apa yang mereka bicarakan. Sebagai manusia yang awam, saya mempunyai analisa sendiri tentang kebiasaan semut-semut itu. Semua ini hanya saya sandarkan pada kebodohan dan kejahilan diri saya.

Beberapa hal yang bisa saya ambil hikmah dari kebiasaan-kebiasaan semut ini, diantaranya :
1. Semut biasanya pada saat berpapasan akan berhenti sejenak dengan kepala yang saling berdekatan.
Kebiasaan semut berhenti sejenak dalam berpapasan dan saling mendekatkan kepalanya, ini memberikan pelajaran pada kita bahwa bertegur sapa adalah hal yang mulia. Hendaknya kita memberikan salam kepada siapa pun yang berpapasan dengan kita, menegur dengan suara lembut dan memberikan senyuman dengan penuh keikhlasan. Saling mendo’akan ketika bertemu dengan orang lain akan membuat kita berada dalam keberkahan. Orang sunda bilang dalam kiasannya “bahasa mah henteu meuli” atau dalam bahasa Indonesianya “bahasa itu enggak beli” alias gratis. Jadi apa yang membuat diri kita susah untuk bertegur sapa atau hanya sekedar mengucapkan salam dengan orang yang berpapasan dengan kita?
2. Biasanya semut berjalan pada arah yang sejalan atau sepertinya punya jalur khusus untuk rute perjalanannya.
Kebiasaan semut berjalan pada jalurnya, mungkin hal ini sebagai isyarat bagi kita agar selalu berjalan pada arah yang telah ditentukan. Jalan ini tentu saja jalan kebenaran sebagai jalur hidup kita. Jika kita keluar jalur, hal ini akan membuat diri kita salah jalan yang akhirnya tidak tahu kemana arah kita sesungguhnya. Tetapi dengan jalur yang benar, maka akan membuat kita sampai pada tujuan dengan selamat. Tapi siapakah yang memberi jalan semut-semut tersebut, apakah sang raja semut atau siapa? Yang pasti bahwa pemberi jalan buat manusia hanyalah Allah Ta’ala.
3. Pada saat salah satu semut menemukan makanan, secara otomatis teman-temannya berdatangan dengan cepatnya.
Kita sering melihat jika ada makanan yang berserakan maupun makanan yang tersimpan rapi. Maka, jika ada satu semut menemukannya, maka pasukannya akan segera berdatangan. Lalu bagaimana semut-semut itu tiba-tiba berdatangan dengan cepatnya. Kita tidak mengetahui bagaimana itu terjadi, apakah dengan bahasanya mereka menyuarakan bahwa ada makanan atau bagaimana? Allahu ‘Alam.
Apapun yang terjadi kepada mereka kita tidaklah mengetahuinya, yang penting ada satu pelajaran berharga yang bisa kita sikapi. Pada saat satu semut menemukan makanan, maka yang lainnya datang. Hal ini memberi pelajaran kepada kita, seandainya kita punya makanan, alangkah baiknya kalau tetangga dan sanak saudara kita juga ikut kebagian menikmatinya. Kita tidak boleh berbuat kikir sehingga tetangga kita kelaparan. Janganlah kita memakan sendiri apa yang kita dapat melainkan untuk bisa saling berbagi, saling memberi dan saling membahagiakan.
4. Kebiasaan semut membawa makanan ke sarangnya pada saat menemukan makanan.
Salah satu kebiasaan unik lainnya adalah membawa makanan ke sarangnya. Terkadang makanan yang besar ia bawa secara gotong royong sampai ke sarangnya. Dan untuk makanan yang kecil, mereka bawa sendiri-sendiri ke sarangnya tanpa mampir dulu di jalan untuk menikmatinya sendiri terlebih dahulu. Ada banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari kebiasaan semut yang satu ini.
Pertama, sifat kegotong royongan mereka yang begitu tinggi. dimana ada pekerjaan yang besar dan menyangkut kepentingan bersama, mereka bahu membahu melakukannya dengan tidak mengenal lelah. Mereka tetap membawa makanan berharga itu walaupun mungkin perutnya lapar. Mungkin mereka pikir akan terasa indah bila bisa menikmatinya bersama-sama dalam sarangnya.
Kedua, sifat kesetiakawanan mereka yang luar biasa, ketika ada yang memerlukan bantuan mereka dengan cepat membantu rekannya yang sedang ditimpa kesusahan, yaitu pada saat menanggung beban berat. Mereka tidak duduk manis sambil menonton temannya berjuang keras dalam menghadapi permasalahannya. Begitu juga dengan kita, hendaknya dapat merasakan apa yang orang lain rasakan. Sehingga kita tidak berbuat semena-mena terhadap orang lain dan senantiasa kita selalu menjaga sikap kesetiakawanan kita.
Ketiga, sifat kejujuran yang mereka tanamkan, makanan kecil yang ia bawa, bisa saja ia bawa lari sendiri dan menikmatinya sendiri. Akan tetapi kita sering melihat mereka tetap membawa makanan kecil secara teratur ke sarangnya. Hikmah yang bisa ambil dari hal ini adalah kita seharusnya bersikap jujur pada saat kita dititipi amanah. Jangan menguranginya apalagi  tidak menyampaikannya.
Keempat, belas kasihan diantara sesama mereka, apa yang mereka bawa mungkin saja ada semut yang sedang sakit sehingga memerlukan makanan atau ada semut-semut kecil yang baru tumbuh dan menginginkan makanan untuk pertumbuhannya. Begitupun dengan manusia, apabila ada Saudara kita yang kelaparan, maka selayaknyalah kita memberikan apapun yang kita punya agar rasa lapar mereka hilang.
Kelima, persembahan untuk sang Raja, kita tidak tahu apakah mereka melakukan hal itu (membawa makanan ke sarangnya) karena ingin mempersembahkan makanan tersebut pada sang Raja atau bagaimana. Kalaupun ia, maka disinilah mereka memberikan pelajaran pada kita bahwa kita harus mempersembahkan yang terbaik pada Sang Khalik. Persembahan kita kepada Sang Khalik, tentunya bukan dengan memberikan makanan atau apa pun, karena Sang Khalik tidak memerlukan makanan dan minuman, melainkan kita dapat  mensyukuri nikmat-Nya dengan cara bersedekah dan beramal jariyah. Allahu ‘Alam bi Showab.
5. Ketika kita mengganggu semut, maka mereka akan menggigit bahkan menyengat kita.
Ada hikmah yang bisa kita ambil dari kebiasaan semut seperti ini. Pelajaran untuk tidak mengganggu orang lain terlebih orang yang tidak memiliki kuasa, baik itu miskin, cacat, jelek atau pun ketidak sempurnaan yang lainnya. Jika kita menggaggu bahkan menyakiti mereka, sesungguhnya doa mereka termasuk doa yang cepat dikabulkan, yaitu orang-orang yang teraniaya akibat perilaku buruk kita pada mereka. Pelajaran lain pada kebiasaan ini adalah mereka membalas perilaku buruk kita pada mereka dengan bereaksi langsung. Hal ini tentunya bukan berarti kita harus membalas apa yang telah mereka perbuat terhadap kita. Semut disini memberikan gambaran bahwa mereka pun bisa mengingatkan manusia pada saat manusia mengganggu dirinya, dengan menggigit atau menyengatnya. Ini memberikan gambaran pada kita bahwa orang-orang kecil ini bisa menyengat atau pun menghancurkan orang-orang yang telah menganiayanya dengan doanya yang makbul.
Apa yang saya tulis, hanyalah tulisan yang didasari oleh persepsi seorang yang bodoh dan awam terhadap agama dan tentunya sebagai manusia yang hanya bisa menebak apa yang mereka perbuat, karena kita tidak diberikan kemampuan untuk mengerti bahasa mereka. Jika perkataan saya benar, hal itu semata-mata dari Allah sebagai pemilik mutlak kebenaran, dan jika perkataan saya salah, maka hal itu semata-mata karena kekurangan dan kobodohan saya. Paling tidak kita bisa mendapatkan pencerahan bagaimana cara bersikap dan bertingkah laku terhadap sesama manusia. Semoga tulisan ini bermanfaat dan kita menjadi orang-orang yang beruntung, Amin.

Sumber : maknahidup.blogdetik.com
Read more ...

Sesungguhnya sesudah Kesulitan itu ada Kemudahan

17.59
0 komentar
  Sesungguhnya Sesudah Kesulitan Itu Ada Kemudahan
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan….Sungguh sejuk terdengar di telinga kita ungkapan dan pernyataan yang bersumber dari Allah melalui Al-Qur’an ini. Makna ungkapan “Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” akan makna hidup kaji sesuai kemampuan saya yang terbatas. Begitu indahnya Allah ciptakan segala sesuatu di muka bumi ini dalam keadaan berpasang-pasangan. Sudah menjadi ketentuan-Nya bahwa apapun yang ada di sekitar kita memiliki pasangan kata, makna, rasa dan zat. Dunia akhirat, surga neraka, pria wanita, siang malam, susah senang, baik buruk, pahit manis, berat ringan, keras lunak dan banyak lagi contoh lainnya yang memang pada dasarnya selalu akan berpasang-pasangan. Bacalah apa yang ada dalam tubuh kita, mata yang berpasangan, telinga yang berpasangan, tangan dan kaki yang berpasangan dan semuanya akan serba berpasangan. Bagi seseorang yang tidak memiliki pasangan anggota tubuhnya (maaf : cacat) baik karena bawaan sejak lahir, kecelakaan ataupun sebab lainnya, semoga mereka diberikan kesabaran dan tetap optimis menjalani hidup. Apapun yang menimpa diri kita, itulah yang terbaik di sisi Allah dah hanya Allah-lah yang Maha Mengetahuinya.
Ketika kita berada di dunia maka tidak lama lagi kita akan berada di akhirat, ketika kita berada di waktu siang maka kita akan segera menemui malam, ketika kita merasakan manis maka pahit pun akan kita jumpai, ketika kita membawa sesuatu yang berat maka suatu saat kita akan membawa yang ringan pula dan begitulah seterusnya tentang makna berpasang-pasangan. Begitu indah terdengar bila sepasang kata dan makna dipadukan, tapi mungkin akan membuat hati kita bergetar dan ketakutan bila hal itu menimpa diri kita terutama pada kondisi yang tidak kita inginkan.
Ada hal menarik yang perlu kita pikirkan  dan renungkan lebih dalam ketika memaknai bahtera hidup ini. Sepasang kata dan ungkapan yang indah, belum tentu menjadikan diri kita siap untuk menerimanya. Dan ungkapan itu adalah “Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan”. Siapa yang tak kenal ungkapan ini? Siapa yang tak paham prinsip hidup ini? Dan siapa pula yang mengingkari bahwa hal ini adalah kenyataan yang ada dalam hidup kita? Semuanya akan menjawab : ” Saya mengenalnya, saya memahaminya dan saya tahu bahwa itu adalah prinsip hidup yang selalu saya pegang sejak lama.”
Mari kita berpikir sejenak dan merenungkan tentang arti dan makna ungkapan “Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan”. Ketika Allah mentakdirkan segala sesuatunya dengan berpasang-pasangan, pastilah Allah telah memperingatkan kita dengan ayat-ayatnya. Bukti bahwa Allah telah memperingatkan kita adalah dengan wahyu-Nya “Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan” (QS. Al-Insyirah : 6). Dan masih banyak lagi peringatan-peringatan yang telah Allah berikan pada kita.
Kembali pada ungkapan kata tersebut, bagi sebagian orang, tapi mudah-mudahan tidak termasuk Anda, terkadang sulit untuk menerima kenyataan itu. Mereka mengerti makna ungkapan tersebut, tapi tidak dibuktikan dengan perilaku pada saat menimpa dirinya. Mereka sebenarnya menyadari bahwa ia sedang berada pada kondisi salah satunya entah kesulitan atau kemudahan. Pada saat mereka berada dalam kondisi kesulitan, mereka lupa bahwa kemudahan akan datang. Dan sebaliknya, jika kondisi mereka sedang berada dalam kemudahan, ia lupa bahwa sebentar lagi kesulitan pun akan menghampirinya.
Pada saat kesulitan hidup datang, mereka lupa bahwa hidupnya sedang dalam ujian dan cobaan bahkan peringatan. Mereka mengeluh dan menangis, mereka tidak terima dan berontak, mereka lari dan berputus asa. Mereka menyalahkan diri mereka sendiri dan mengkambing hitamkan  orang lain, mereka mencaci diri sendiri dan memaki siapa saja. Dan mereka pun sampai pada titik terlemahnya iman seseorang dengan mengatakan bahwa : ” Tuhan tidak adil, Tuhan tidak mengasihaniku, mengapa aku ditimpa kesulitan dan kesusahan seperti ini?” Sampai sejauh manakah respon kita dalam menyikapi kesulitan yang datang? Sampai dimanakah keikhlasan kita pada saat kesulitan menimpa kita? Sampai sejauh manakah kita mengambil hikmah dari kesulitan yang melanda diri kita? Sekali lagi, ungkapan itu begitu indah, begitu menggetarkan hati, tapi dalam kenyataannya tidak semudah seperti yang kita bayangkan.
Begitu beratnya diri kita untuk menerima kenyataaan itu dengan ketulusan dan begitu bodohnya diri kita bila mengakui bahwa itu adalah prinsip hidup kita tapi tidak memaknai bahwa semuanya itu adalah suatu ujian, pelajaran, motivasi dan penambah kepekaan hati kita terhadap kesulitan yang orang lain rasakan. Jika ingin kesulitan kita berkurang bahkan sirna, maka belajarlah untuk bisa mengurangi kesulitan orang lain, dan Allah pun akan menghapuskan kesulitan kita. Bukankah setiap penyakit ada obatnya? Bukankah setiap permasalahan ada jalan keluarnya? Bergembiralah dan yakinkanlah dalam benak dan hati kita yang paling dalam bahwa sesungguhnya sesudah kesulitan menerpa akan ada kemudahan yang menghampiri. Janganlah berputus asa karena masih banyak dari mereka yang ditimpa kesulitan jauh melebihi kesulitan yang kita alami! Berbahagialah dan teruslah berharap kemudahan dan kebahagiaan menyelimuti hidup kita wahai saudaraku!
Tidak bisa dipungkiri bahwa siapapun pasti mendambakan hidupnya selalu dalam kemudahan. Bagi mereka yang pada saat ditimpa kesulitan tetap tabah, ikhlas dan tulus sepenuh hati serta selalu menganggapnya sebagai pelajaran, peringatan juga motivasi hidupnya, maka sesungguhnya mereka akan mendapatkan kebahagiaan yang berlipat ganda bila  kemudahan telah datang menghampirinya. Seakan-akan dalam hidupnya mereka tidak pernah terjadi kesulitan, melainkan hanya ujian yang dinikmati dan dilanjutkan dengan kemudahan yang sesungguhnya. Bisa jadi mereka berkata: “Aku tidak pernah mengalami kesulitan, karena aku ikhlas menerimanya. Aku tidak pernah merasakan kesusahan, karena aku tulus menjalaninya. Aku tidak pernah mengeluh karena aku tetap tegar menguasai jiwaku. Aku tidak pernah merasakan penderitaan, karena aku sedang berusaha untuk menjadi dewasa. Aku tidak pernah menangis, karena aku tidak berputus asa.” Maka berbahagialah mereka yang selalu menganggap segala kesulitan dan kesusahan adalah awal dari kemudahan. Mereka beruntung karena memiliki jiwa yang kuat dan tetap menjadi dirinya sendiri.
Dan ujian pun akan muncul kembali pada saat kemudahan kita nikmati. Dikala kemudahan menghampiri kita, kita sadar bahwa kemudahan telah tiba. Hidup kita terasa lapang dan semuanya serba terang seakan tak ada penghalang. Kebutuhan ekonomi terpenuhi setiap hari, pekerjaan tetap lancar setiap saat, karir terus menanjak seiring waktu, penghargaan pun bermunculan dimana-mana, usahapun kian melambung dan melonjak tajam. Hidupnya benar-benar diselimuti dengan kemudahan dan kesenangan. Seolah-olah kemudahan itu tak mau beranjak dari diri kita walau sedetik pun. Akhirnya mereka berada dalam kesenangan dunia yang seakan-akan tak pernah putus dan tidak akan pernah mengalami kesulitan dan kesusahan.
Sungguh ironis bila kenyataan hidup seperti itu tidak dibarengi dengan pondasi jiwa yang kuat, ilmu yang memadai dan iman yang menjadi tameng. Ketika mereka berada dalam puncak kesenangan hidupnya, mereka sedikit lalai bahkan mulai pudar prinsip yang ia pegang. Dia merasa hidupnya sudah mapan dan tak ada sesuatu pun yang bisa membuatnya menderita. Keangkuhannya, kesombongannya, kecongkakannya ternyata membuka pintu hidupnya kembali pada tahta terendah dalam hidupnya. Mereka lupa dan tidak pernah memikirkan bahwa setelah ada turunan curam, maka mereka akan berhadapan dengan tanjakan terjal. Ketika diumpamakan dengan sebuah mobil, pada saat menemui turunan maka mobil harus direm dan pada saat mendapatkan tanjakan mobil pun harus  digas. Rem adalah pengendali agar tidak terperosok dan gas adalah motivator  agar cepat berada dalam harapan dan keinginan.
Kehidupan yang serba mudah akan dengan cepat berbalik arah menuju kesusahan dan keterpurukan. Mereka yang tidak siap menghadapi ke fase berikutnya terutama berhadapan dengan kesulitan hidup, maka mereka akan mengalami stress yang berkepanjangan bahkan gangguan jiwa. Semuanya karena mereka tidak mempersiapkan jiwa dan pikirannya dengan keikhlasan dan tidak pernah belajar dan mengambil hikmah pada saat kesulitan datang menghampirinya. Wahai saudaraku,  manfaatkanlah pada masa kesulitan dan kesusahan itu sebagai ujian, pelajaran, motivasi dan hikmah yang berharga dalam rangka pendewasaan diri. Bergembiralah karena sesudah kesulitan pasti ada kemudahan !
Pada akhir tulisan ini, penulis  (Muhammad Irfan Firdaus) hanya ingin mengingatkan khususnya pada diri penulis sendiri dan umumnya bagi mereka yang membaca tulisan ini. Kita harus sabar, ikhlas, besar hati dan mengambil hikmah dari setiap kejadian yang menimpa kita. Bukankah kesulitan itu merupakan awal menuju kemudahan? Bukankah kehidupan kita ini selalu berpasang-pasangan? Hari ini kita susah, tapi yakinlah cepat atau lambat kemudahan akan menghampiri kita. Dan jika sekarang kita sedang merasa ada dalam kemudahan, bersiap-siaplah dengan kesulitan yang segera mendekat. Perkuat jiwa kita agar kita mampu menikmati segala liku-liku perjalanan hidup! Semoga engkau menjadi orang yang beruntung wahai saudaraku!


Sumber : maknahidup.blogdetik.com
Read more ...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...